Skip to main content

Tartine's Brownies


Browniiiies..can't get enough of them. Meski udah dapet resep brownies yang chewy, yummy dan pas ama selera saya, ternyata tetep aja ga bisa menahan diri untuk mencoba resep-resep brownies yang lain. Teruus eksplor dari satu blog ke blog lain, dari satu resep ke resep lain. Apalagi kalau foto penampakannya menggoda dan comment nya banyaak. Salah satunya ya brownies yang satu ini. Dari fotonya terlihat brownies dengan tekstur khasnya yang padat, crisp di luarnya tampak renyah sedangkan bagian dalamnya tampak sangat nyoklat, chewy dan gooey. Just like my favorite!
Oiya, saya sebenarnya suka juga dengan brownies kukus seperti yang terkenal di Bandung ituh. Tapi menurut saya itu bukan brownies, lebih pas disebut cake karena teksturnya yang memang seperti cake. Untuk brownies, yang saya cari ya tekstur yang padat seperti ini. Anyway, it's all about your preference, right?
Hal lain yang membuat resep ini menarik adalah cara membuatnya yang dengan mengocok adonan basah (mentega, gula, telur) hingga mengembang, tapi kok penampakannya tetep dense dan goey. Sama sekali ga cakey.
Yak, lagi-lagi saya pakai resep dari blognya madam patricia. Disini linknya.

Berikut saya copykan resepnya yahh..

¾ cup (170g) unsalted butter
455g (1 pound) bittersweet chocolate, coarsely chopped – I used 70% cocoa solids
5 large eggs
2 cups (350g) light brown sugar, packed*
½ teaspoon salt
1 teaspoon vanilla extract
1 cup + 2 tablespoons (125g) all purpose flour

Preheat the oven to 180°C/350°F. Butter a 23x33cm (9x13in) glass baking dish with foil and butter the foil as well.
In a small saucepan or a microwaveable bowl, melt the butter over low heat. Remove from the heat/microwave and stir in the chocolate. If it's not fully melted, return over low heat for 10 seconds or microwave on low power for 15 second-intervals, stirring in between, until it is melted. Cool completely.
In the large bowl of an electric mixer, combine the eggs, sugar, salt, and vanilla. Beat on high speed for about 4-5 minutes, after which the batter will fall from the whisk in thick ribbons that slowly sinks into the surface. Fold the chocolate into the eggs with a rubber spatula. Sift the flour over the surface and fold in gently. Pour into the dish and smooth the top. Bake for 25 minutes (the top will slightly crack-- a cake tester won't be accurate for this one).
Let cool completely before cutting.


Saya buat 2/3 resep dengan loyang 20x20 cm, dengan suhu 175 C dan menambahkan 10-15 menit (karena pada menit 25 di tengah kue masih basah). Hasilnya? Persis seperti dibilang di blognya Madam Patricia, saat dimakan memang 'like biting into foam'. Hal ini tentunya dikarenakan pengocokan adonan basah hingga mengembang tadi. Teksturnya jelas berbeda dari chewy brownies favorit saya, tapi yang ini juga spesial, in a different way.
Sayangnya, dalam keadaan dingin (setelah masuk kulkas), sensasi biting into foamnya kok hilang. Teksturnya jadi mengeras (karena mengandung butter), jadi saya harus menghangatkan ulang di microwave sebelum dimakan. Sebenarnya enak juga sih, dimakan langsung dari kulkas..tapi ya jadinya ga spesial lagi dan seperti brownies biasa. Karena menurut saya brownies ini lebih sedep karena sensasi foamynya.
Tertarik? Monggo dicoba ^^

Comments

Popular posts from this blog

Es Krim Rumahan, Simpel.. Sederhana.. tapi Lembuuut

Bismillah.. Depok lagi panas banget, pemirsa.. Meski kadang masih turun hujan, tapi teteup hawanya gerraahh... Kalo udah siang-siang, atau menjelang sore, bawaannya pengen yang nyessss. Nhah, es krim nihh yang paling cucok! Hanya 2 bahan, dan cukup 1 kali ngocok pake mixer. Ga perlu bulak balik masuk freezer dan dimixer ulang. Cukup sekali mixing tapi udah lembyuuut. Memaang, modal untuk beli bahannya ga semurah yang resepnya pake pengembang/emulsifier. Tapi, hasilnya memang sebanding lah. Selain lembuut dan milky, resep ini juga (terutama) amaann buat krucils.. Dengan resep dasar ini, bisa dikreasikan menjadi bermacam-macam es krim. Tambahin choco chips, bisa jadi choco chips ice cream seperti yang di foto ini. Bisa juga dicampur dengan daging buah strawberry yang diblender, jadilah strawberry ice cream. Ato dicampur remahan Oreo, jadilah Oreo Ice Cream. Ato apa aja sesuai selera & kreativitas masing-masing. Asik kan ^^ Pernah satu hari ada teman yang bertamu ke rumah pas kebetula...

Vanilla Sponge Cake | Bolu Vanila Lembut tanpa Pengembang

Bismillah.. Uhuk-uhhuk.. apa kabar ini blog yaa.. Hampir setaun dianggurin, kemane aje buuuk  *tutup muka pake bantal* Nah, daripada keburu ditutup sama om google nih, mending blognya buru-buru diupdate deh, hihi *alesannya maksyaa :P  Baiklah.. krucil 1 & krucil 2 udah abis UTS dan terima rapor nihh.. mumpung lagi agak longgar, mari bersantai sejenak dengan ngupdate resep di blog ^^ Vanilla sponge cake yang ada di foto ini udah luamaaa banget bikinnya. Resepnya sipp.. sayang deh kalo ga dicatet di sini. Formula dasarnya masih pake resep  sponge cake andalan . Tapi yang kali ini agak berbeda metodenya dari sponge cake biasa. Agak mirip chiffon cake karena putih telurnya dikocok terpisah, tapi yang ini ga seribet bikin chiffon cake karena semua bahan dikocok dalam satu wadah.. Kalo rasanya gimana? Yaa.. rasa vanilla lah, kaya judulnya :P  Saya pake vanila bubuk karena adanya itu di rumah, tapi kalo pemirsa mau pake vanila extract, bisa juga. Kan yang jual eks...

Kue Getas

Bismillah.. Beberapa waktu yang lalu, seorang teman pembaca meminta untuk dibuatkan artikel resep getas. Udah sering sih baca-baca resepnya yang berseliweran di blog temen-temen.. tapi jujur waktu itu hampir lupa ama rasanya getas.. Maklum, uda luamaaa banget ga makan. Terakhir kali itu pas masih kecil deh.. Kalo sekarang kan udah tua.. *ngaku😝✌ Setelah cari-cari dan pilah-pilih resep, akhirnya jatuhlah pilihan ke resep getas nya mba Diah Didi. Simpel, gampang dan ditambahi tips & trick pula. Sekali nyoba langsung berhasil, yess! Dan rasanya eunaak... gurih.. legit.. manis.. teksturnya kenyal tapi ga alot, pas lah. Akhirnya inget juga gimana rasanya getas, hehe.. alhamdulillah :) Getas adalah cemilan kue yang banyak beredar di Jawa Tengah. Bahan utamanya adalah tepung ketan dan kelapa dan proses memasaknya dengan digoreng. Setelah digoreng kemudian getas dibalut dengan besta gula pasir. Kalau di Depok sini, saya sering liatnya gemblong. Mirip sama getas, tapi bestanya pake gula ja...